Jumat, 30 Desember 2022

Hujan Badai - Cerpen

 Hujan Badai

(Oleh : Nafia)


Angin sepoi-sepoi membelai lembut tubuhku. Pohon-pohon itu pun ikut menari. Di bawah langit mendung kuangkat kepalaku. Hujan yang tak mau turun karena nyaman dengan langit, hingga menciptakan mendung yang indah sore ini. Sedang di bumi terlupakan bunga layu yang menunggu air hujan untuk tetap hidup. Tapi aku tidak sedang membicarakan hujan, langit, maupun bunga layu.

Hujan - Puisi

 Hujan


Dirimu bak hujan

Air yang turun serampangan

Nan tak bisa diramalkan

Akhir reda pun tak bisa dipastikan

Selasa, 29 September 2020

Mental Health is Important

 

Nama               : Nafia Albashita Setyawan

Jurusan            : Teknik Informatika

Fakultas           : Ilmu Komputer

Cluster             : 60

Mental Health is Important


Kesehatan mental sering dianggap sepele oleh kebanyakan orang, terutama masyarakat Indonesia. Mereka lebih menganggap kesehatan fisik lebih penting daripada mental. Faktanya, World Health Organization (WHO) mendeskripsikan kesehatan sebagai suatu kesatuan yang mencakupi fisik, mental, dan kesejahteraan. Apabila kesehatan mental seseorang terganggu, ia akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir menurun, hingga tidak bisa mengontrol emosinya.

 

Minggu, 27 September 2020

Jangan Menjadi Orang Lain


Nama               : Nafia Albashita Setyawan

Fakultas           : Ilmu Komputer

Jurusan            : Teknik Informatika

Cluster             : 60

NIM                : 205150200111005 

Jangan Menjadi Orang Lain


“Love yourself first, before you love someone,” kata-kata yang menjadi pegangan saya selama menjalani hidup yang sulit ini. Saya sering berhadapan dengan yang namanya insecure karena saya selalu merasa belum menjadi wanita dengan standar kecantikan yang beredar di masyarakat. Putih, langsing, tinggi, memiliki hidung mancung, pipi tirus, dan hal-hal lain yang mereka anggap sempurna itu. Jadi wanita itu berat. Kita selalu dituntut untuk berpenampilan sempurna dihadapan semua orang. Wanita selalu dinilai dari penampilannya.

 

Rabu, 07 Februari 2018

Rapuh - Cerpen


Rapuh

"Nada, aku berjanji padamu, aku akan menemuimu lagi,"

"Apa kau yakin akan pergi, Gema?"

"Aku bisa apa, orang tuaku meminta begitu--"

Gema mengambil secarik kertas dan bolpoin kecil dari kantung bajunya. Dia menyodorkannya pada Nada.

"Tulis nomor handphonemu," ujarnya.

Selasa, 11 Oktober 2016

Sekolah Adiwiyataku - Cerpen

Postingan ini lanjutan dari postingan lalu yang judulnya "Cerpen". Kemarin kan udah dijelasin unsur-unsur cerpen nah sekarang saya beri contoh cerpennya.